Launching Dies Ke-61 Ditandai Dengan Tanam Pohon Buah
Rektor Launching kegiatan Dies ke-61 Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan menanam pohon buah di Taman Firdaus, Senin (6/9/2021).
“Hari ini adalah hari kita launching semua kegiatan yang kita awali dengan kegiatan mulia seperti yang diperintahkan Rasul menanam sebiji kurma,” kata Rektor mengawali sambutannya pada acara penanaman pohon yang sekaligus merupakan launching Dies ke – 61 Unsri. Ia juga menyampaikan bahwa masing-masing fakultas mendapatkan kavling 1 hektar untuk ditanam pohon buah.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. M. Said, pada acara sebelumnya mengatakan bahwa program penghijauan ini akan diikutkan dalam GreenMetric UI. Hal yang sama juga disampaikan Rektor pada acara ini. “Kita ikut GreenMetric internasional. 10 universitas dari Indonesia. Musuh kita yang paling berat, Universitas King Abdul Aziz Saudi Arabia. Dia punya tanah pasir 20 hektar ditanami, langsung diklim jadi hutan. Kita berharap kita menjadi yang terbaik di GreenMetric premium internasional,” kata Rektor.
Prof. dr. Ali Ghanie, Sp. PD. Mengatakan bahwa ide membuat Taman Firdaus menurutnya adalah hal yang membuat ia surprise. “Itu ide yang sangat amazing. Begitu mendengar ada plan Unsri untuk membuat Taman Firdaus itu betul-betul saya akan coba untuk bisa share, karena tidak terbayang saya bisa berbuat sesuatu di daerah yang seperti ini. Jadi kalau kita coba melihat ke dunia Eropa dia punya musim yang sangat terbatas pohonya homogin danau, gunung, pohon pinus, cemara. Sedangkan kita heterogen bagi orang luar betul-betul tidak bisa mereka dapat. Ide secara serentak untuk menanam pohon buah, menanam pohon macam-macam itu sesuatu yang patut kita apresiasi dan patut didukung.
Kebun raya bogor itu dibuat Belanda kita disana sudah tidak bisa ngapa-ngapain lagi. Dia sudah begitu saja. Kita masih punya kesempatan untuk meniru yang lebih bagus dari kebun Raya Bogor dan kalau kita bandingkan dengan Eropa kita punya kelebihan heterogen. Tropis forest yang intinya adalah pohon-pohon buah. Tidak ada di tempat-tempat lain,” kata Prof. dr. Ali Ghanie, Sp. PD yang pada acara itu juga didaulat untuk menyampaikan sambutannya.
Setelah penanaman pohon buah, Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Wakil Dekan, Kepala Biro, dan Tenaga Kependidikan melanjutkan acara dengan meninjau pohon-pohon di taman Firdaus. (Yo)
Rektor Launching kegiatan Dies ke-61 Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan menanam pohon buah di Taman Firdaus, Senin (6/9/2021).
“Hari ini adalah hari kita launching semua kegiatan yang kita awali dengan kegiatan mulia seperti yang diperintahkan Rasul menanam sebiji kurma,” kata Rektor mengawali sambutannya pada acara penanaman pohon yang sekaligus merupakan launching Dies ke – 61 Unsri. Ia juga menyampaikan bahwa masing-masing fakultas mendapatkan kavling 1 hektar untuk ditanam pohon buah.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. M. Said, pada acara sebelumnya mengatakan bahwa program penghijauan ini akan diikutkan dalam GreenMetric UI. Hal yang sama juga disampaikan Rektor pada acara ini. “Kita ikut GreenMetric internasional. 10 universitas dari Indonesia. Musuh kita yang paling berat, Universitas King Abdul Aziz Saudi Arabia. Dia punya tanah pasir 20 hektar ditanami, langsung diklim jadi hutan. Kita berharap kita menjadi yang terbaik di GreenMetric premium internasional,” kata Rektor.
Prof. dr. Ali Ghanie, Sp. PD. Mengatakan bahwa ide membuat Taman Firdaus menurutnya adalah hal yang membuat ia surprise. “Itu ide yang sangat amazing. Begitu mendengar ada plan Unsri untuk membuat Taman Firdaus itu betul-betul saya akan coba untuk bisa share, karena tidak terbayang saya bisa berbuat sesuatu di daerah yang seperti ini. Jadi kalau kita coba melihat ke dunia Eropa dia punya musim yang sangat terbatas pohonya homogin danau, gunung, pohon pinus, cemara. Sedangkan kita heterogen bagi orang luar betul-betul tidak bisa mereka dapat. Ide secara serentak untuk menanam pohon buah, menanam pohon macam-macam itu sesuatu yang patut kita apresiasi dan patut didukung.
Kebun raya bogor itu dibuat Belanda kita disana sudah tidak bisa ngapa-ngapain lagi. Dia sudah begitu saja. Kita masih punya kesempatan untuk meniru yang lebih bagus dari kebun Raya Bogor dan kalau kita bandingkan dengan Eropa kita punya kelebihan heterogen. Tropis forest yang intinya adalah pohon-pohon buah. Tidak ada di tempat-tempat lain,” kata Prof. dr. Ali Ghanie, Sp. PD yang pada acara itu juga didaulat untuk menyampaikan sambutannya.
Setelah penanaman pohon buah, Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Wakil Dekan, Kepala Biro, dan Tenaga Kependidikan melanjutkan acara dengan meninjau pohon-pohon di taman Firdaus. (Yo)
