>
Selamat Datang Di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Peringati Harkitnas, Universitas Sriwijaya Gelar Upacara Bendera dan Tandatangani Deklarasi Anti Radikalisme

Universitas Sriwijaya mengelar upacara peringatan hari kebangkitan nasional (Harkitnas) yang ke 110. Hari kebangkitan Nasional ini diperingati setiap tanggal 20 Mei, namun kali ini diperingati, Senin (21/5/2018) pagi bertempat di Lapangan Upacara Universitas Sriwijaya kampus Inderalaya.

Dengan semangat kebangkitan nasional, hari itu juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Anti Radikalisme oleh Rektor dan para Wakil Rektor, Resimen Mahasiswa, dan perwakilan seluruh organisasi mahasiswa yang ada di Universitas Sriwijaya.

Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengambil tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital”.

Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE yang bertindak sebagai Inspektur upacara menyampaikan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dalam pidatonya Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengatakan tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018 ini harus dimaknai dengan upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

Pada kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga mengajak agar bersama-sama menjauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serba digital ini agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita” Ujar Prof Anis saggaff membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Upacara yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut berlangsung dengan khidmat dan lancar diikuti oleh para wakil rektor, dekan-dekan, para wakil dekan, kabag, subbag, kepala UPT, mahasiswa serta seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Universitas Sriwijaya.(Ara)