Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu Universitas Sriwijaya (UNSRI), Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr. menghadiri acara Pembukaan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional Ke-X Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakabaring Sport City, Jalan Gubernur H. A. Bastari, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sabtu (13/9/2025). 

Acara yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, S.H.,M.M. merupakan awal kegiatan Gebyar Benih Nasional yang dilaksanakan selama tiga hari, 13-15 September 2025.

Prof Rujito mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian program pemerintah provinsi dalam mendukung target pemerintah untuk menuju swasembada beras tahun 2025, dan bagi Unsri, hal ini merupakan kesempatan emas untuk mengimplementasikan program UNSRI BERDAMPAK.

Universitas Sriwijaya sangat mendukung kegiatan tersebut dengan menampilkan galur padi pada lokasi demplot tanaman padi. Galur padi tersebut merupakan hasil perakitan varietas padi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 dengan Ketua Tim Peneliti Prof. Rujito.

"Tahun ini penelitian perakitan varietas tersebut mendapat pendanaan penelitian dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemdiktisaintek dengan menanam multilokasi di beberapa lahan rawa Sumatera Selatan. Keunggulan varietas padi yang akan dirilis tahun depan adalah adaptif di lahan rawa, memiliki ketahanan terhadap cekaman terendam, cekaman kekeringan dan potensi produksi 9-10 ton/ha. Varietas padi tersebut akan diberi nama UNSRI-PARA (Universitas Sriwijaya Padi Rawa)" Ujar Prof Rujito. 

Dalam acara tersebut, Gubernur Sumsel, Dr. Herman Deru menyatakan bahwa Sumatera Selatan akan terus meningkatkan produksi dan produktivitas padi, serta memantapkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional. Gubernur juga mendeklarasikan program Sumsel Mandiri Benih yang akan mendukung percepatan dan peningkatan intensifikasi budidaya padi di Sumsel. 

Acara ini dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, beserta jajaran pemerintah daerah, Bupati dan Walikota se Sumsel, akademisi, wakil peserta dari 28 provinsi di Indonesia, dan mitra strategis terkait. Kehadiran UNSRI menjadi bentuk dukungan perguruan tinggi terhadap program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan kemandirian benih di Sumatera Selatan. (Ara_Humas)