Welcome to Program Studi

S3 Pendidikan Matematika

Bahasa :

Deteksi Dini Kesehatan, UNSRI Gelar Skrining Kesehatan bagi Dosen dan Tendik

single

Dalam rangka deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan serta mendukung terciptanya lingkungan kampus yang sehat, Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar skrining kesehatan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan skrining kesehatan yang mengusung tema “Sehat, Investasi Bersama” dilaksanakan dari tanggal 16 Juni – 31 Juli 2025 di UPT Klinik UNSRI Kampus Indralaya.

Pemeriksaan meliputi, fisik umum, gigi dan mulut, darah rutin dan kimia darah, rontgen thoraks, EKG dan treadmill, teleOTIVA, HPV, dan histopatologi (khusus bagi yang memenuhi indikasi).

Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia pelaksana kegiatan skrining kesehatan, ia mengatakan bahwa kegiatan ini termasuk juga dalam program unggulan UNSRI. “Saya selaku Rektor Universitas Sriwijaya mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada panitia pelaksana yang telah melaksanakan apa - apa yang saya programkan dan sudah masuk program unggulan Universitas Sriwijaya untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat dan mulia ini. Saya ucapkan terimakasih kepada panitia yang dikoordinir oleh Prof Radiyati beserta tim di klinik kesehatan. Ucapan terimakasih juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, mudah - mudahan kegiatan ini bisa memberi manfaat yang besar, manfaat yang baik bagi para dosen dan para karyawan di lingkungan Universitas Sriwijaya,” ucap Rektor.

Rektor berharap kegiatan skrining ini bisa mendeteksi dini kesehatan serta memberikan kualitas kesehatan yang bisa mendukung aktivitas para dosen dan karyawan, sehingga didalam menjalankan tugas kesehariannya bisa optimal dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa. “Kita berharap dengan diadakannya skrining ini secara dini kita mengetahui indikasi - indikasi apa saja terhadap tubuh kita terhadap kesehatan kita, mudah - mudahan kita bisa memberikan tindakan, memberikan penanganan terhadap apa yang terjadi di tubuh kita, agar bisa diberikan penanganan yang sedini mungkin sehingga hal - hal yang fatal tidak terjadi. Walaupun ajal itu sudah ditentukan Allah SWT tapi kita tetap harus berikhtiar,” Harapnya.

Rektor mengungkapkan bahwa nantinya UNSRI memiliki satu program lagi yaitu tempat penitipan anak, mulai dari bayi dan batita. Menurutnya dosen dan karyawan UNSRI banyak yang masih produktif dan punya anak bayi. Ia meminta kepada Wakil Rektor II dan Wakil Rektor IV untuk segera merealisasikannya.  

“Sekarang sedang dilakukan studi bersama dengan Dekan FKIP, terkait dengan lokasinya saya sudah menyarankan kepada Dekan FKIP lebih baik kita buat di Palembang. Saya juga memintakan didalam fasilitasnya dilengkapi, tidak hanya para orang tua bisa titip anak saja tetapi kita ada juga program lain, anak yang harusnya pendidikan anak usia dini kita tambah kan program itu, tapi jangan kita namakan PAUD atau apapun namanya, tetapi kita integrasikan penitipan itu didalam kegiatan tadi, yang faham pendidikan ini dari FKIP tolong integrasikan hal tersebut. 

Terkait fasilitas tolong segera di inventarisir Wakil Rektor II dan Wakil Rektor IV, seperti kulkas tempat penyimpanan asi dan lainnya serta keamanan tidak sembarang orang bisa menemui anak tersebut, agar para orang tua bisa nyaman menitipkan anaknya sehingga mereka bisa melakukan pengabdian dengan baik, kita usahakan tahun ini juga bisa terealisasi,” Pungkas Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes selaku Ketua Pelaksana kegiatan skrining kesehatan dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan usulan lama dan direalisasikan oleh Rektor dengan tema “Sehat, Investasi Bersama” ini merupakan salah satu skala program prioritas dari Rektor UNSRI. “Kami dari Klinik Unsri sangat mendukung program yang bapak Rektor canangkan. Kemudian saya melaporkan bahwa peserta, direncanakan adalah 2.805 orang, terdiri dari 1.244 orang tendik dan 1.561 orang dosen. Dan ini kegiatanya dari 16 hari ini, unsur pimpinan sebanyak 109 orang, dari seluruh lini yang saya sebutkan tadi. 

Kemudian akan dilanjutkan perfakultas sesuai dengan jadwal yang sudah kami kirimkan, mohon Bapak Ibu Dekan dan Kepala Lembaga maupun KPA untuk menmensosialisasikan kepada sejawat atau teman-teman di lingkungan civitas akademika untuk memanfaat ini dengan sebaik mungkin. Jadi teknisnya hari ini pimpinan dan nanti dimulai dengan FE dan seterusnya sampai selesai, sampai lembaga-lembaga, KPA, BPU, dan seluruh unsur dari civitas akademika,” Ujarnya melaporkan.

Lebih lanjut dalam laporannya Wakil Rektor III mengatakan kegiatan ini sekaligus memindahkan BPJS civitas akademika ke UNSRI. Harapannya, dengan BPJS yang ada, UNSRI akan mengoptimalkan kesehatan civitas akademika, dengan memantau kesehatan mereka.“Contoh mereka yang terindikasi beresiko mengalami kelainan jantung misalnya, nanti akan ada lanjutan berupa treadmill dan lain sebagainya. Bahkan Prof Ali menganjurkan kalau memang perlu, kateterisasi yang beresiko berat, itu langsung diurus oleh klinik. Sehingga kalau BPJSnya ada di kami, kami akan lebih mudah untuk melaksanakan koordinasi dan lain-lain. Dan faktor resiko - faktor resiko lain, kita akan mengorbit dan pengorbit lain, kita akan mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut, termasuk gigi, dan lain sebagainya. Itu semua akan kita laporkan ke yang bersangkutan, dan Bapak Rektor sebagai penanggung jawab dari kualitas sdm kita bersama,” Ujarnya.

Pada kesempatan itu Wakil Rektor III menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu kegiatan ini, mulai dari keperawatan, psikologi, para sub spesialis gigi, dan sub spesialis lainnya sebagai bakti mereka terhadap UNSRI. “Juga melibatkan para mahasiswa dari FH, dari FKM, dan dari FKG. Itu para mahasiswa juga kita meminta analis profesional dari lingkungan sekitar, dari puskesmas. Kemudian yang saya banggakan seluruh panitia, terutama panitia dari klinik Universitas Sriwijaya.
Saya juga berterima kasih kepada tim digitalisasi yang diketuai Prof. Siti Nurmaini, melakukan digitalisasi ini hanya dalam waktu 2 minggu. Sehingga di sini ada Bapak Firdaus dan tim, terima kasih banyak atas supportnya dalam rangka digitalisasi sistem kesehatan” Ucap Wakil Rektor III. (Ara_Humas)