Welcome to Program Studi

Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam

Bahasa :

LP3MP UNSRI Gelar Pelatihan PEKERTI Guna Tingkatkan Kompetensi Profesional Dosen dalam Memangku Jabatan Fungsional

single

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP) Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen pemula di lingkungan UNSRI. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional tersebut dibuka oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. yang berlangsung di Ruang Rapat Senat LT. 2 Rektorat Unsri Kampus Indralaya, Senin (19/6/2025).

Kegiatan yang digelar dari tanggal 19 Juni – 4 Juli ini diikuti 70 orang peserta yang berasal dari 10 Fakultas yang ada di UNSRI.

Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Rujito Agus Suwignyo M.Agr.; Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si.; Prof. Dr. Zulkardi, M.Sc., M.I.Kom.; Prof. Dr. Ratu Ilma Putri, M.Pd.; Dr. Umi Chotimah, M.Pd.; Dr. Effendi, M.Si.; Dr. Sardianto Markos S, M.Si., M.Pd., Dr. Masagus Mhd Tibrani, S.Pd., M.Pd.; Dr. Azhar Kholiq Affandi; Dr. Yosef, M.A.; Dr. Dedi Setiabudidaya, M.Sc.; Dr. Suparman, SHK.; dan Dr. Iwan Pahendra Anto S, M.T. 

Adapun materi yang dibahas dalam pelatihan PEKERTI ini diantaranya tentang filsafat pembelajaran dan evaluasi; etika, integritas, dan profesionalisme dosen; KKNI dan standar perguruan tinggi; prinsip-prinsip pembelajaran; penyusunan dan pengembangan kurikulum; desain pembelajaran; model-model pembelajaran; bentuk-bentuk pembelajaran; pembelajaran berbasis TIK; pembelajaran bauran (blended); komunikasi dan keterampilan dasar mengajar; penilaian hasil-hasil pembelajaran; merancang tugas dan kisi-kisi soal; penyusunan CPMK, Sub CPMK, dan indikator; perangkat pembelajaran (RPS); Team Teaching; perencanaan praktikum; persiapan dan praktek mengajar.

Ketua LP3MP Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si. dalam laporannya menyampaikan bahwa sebagaimana Surat Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi No:1955/E4/KK.01.01/2021 tanggal 11 Juli 2021 yaitu tentang Hasil Seleksi Penyelenggara Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA), Universitas Sriwijaya merupakan salah satu Universitas yang terpilih sebagai Penyelenggara Pelatihan PEKERTI dan AA untuk permohonan persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen atau serdos dimana pada tahun 2025 ini sudah masuk pelaksanaan tahun ke-5.

Dijelaskannya, PEKERTI ini merupakan suatu kegiatan penyiapan para dosen baru dalam rangka untuk upaya meningkatkan kualitas dosen Perguruan Tinggi, di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia yang telah merancang suatu program pelatihan yang berfokus pada pengembangan kemampuan instruksional agar menjadi dosen yang profesional.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam 84 jam kerja yang meliputi 76% teori yang setara dengan 64 jam kerja dan 24% praktek yang setara dengan 20 jam kerja, para tutor dan narasumber berasal dari Universitas Sriwijaya yang telah memiliki sertifikat nasional sebagai tutor nasional PEKERTI dan AA. 

“Adapun para tutor ini akan memberikan teori di kelas dan juga akan ada praktek dibantu oleh para pelatih yang sudah disiapkan, dimana semua akan menjadi penilaian yang akan diberikan dalam rangka menentukan kelulusan para peserta. Oleh karena itu, diharapkan semua peserta untuk mengikuti 84 jam kerja ini karena merupakan suatu rangkaian kegiatan yang tidak hanya di kelas tapi juga ada tugas-tugas yang harus diselesaikan dan diakhir nanti akan ada ujian post-test, dan setelah acara pembukaan ini akan ada pre-test, semua akan diakumulasikan dan direkapitulasi untuk menentukan kelulusan peserta yang bersangkutan. Bagi peserta yang telah lulus maka mereka akan langsung terdaftar sebagai peserta yang berhak untuk mendapatkan ujian sertifikasi dosen yang akan dilangsungkan secara otomatis oleh Belmawa tanpa mendaftar kembali, yang artinya akan diundang langsung oleh Belmawa dalam skema ujian sertifikasi dosen,” Ujar Ketua LP3MP menjelaskan.

Dalam arahannya, Rektor UNSRI, Prof. Taufiq Marwa menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan PEKERTI ini untuk membekali para dosen pemula dengan harapan agar menjadi dosen profesional. “Dosen yang profesional untuk mengemban tugas sebagai fungsional dosen. Pada pelatihan ini akan dibekali mulai dari teknik-teknik instruksional dalam pengajaran, akan dibimbing teknik-tekniknya, teori-torinya. Nanti ada prakteknya lalu akan dikembalikan kepada masing-masing fakultas. Kemudian ada tugas segala macam, dan diakhir nanti harus dipresentasikan. 

Mudah-mudahan, selama 15 hari ini di PEKERTI, dikasih teorinya, tekniknya, kemudian nanti bapak ibu prakteknya sesuai kasus-kasus yang ada. Ambillah contoh-contoh baiknya dan buanglah contoh-contoh jelek yang akan terjadi dalam kasus-kasus yang bapak ibu ikuti atau bahas. Harapannya sekali lagi bahwa bapak dan ibu jadi dosen yang profesional, dosen yang tugasnya adalah memberikan pengajaran kepada mahasiswa. Jadi, konsumen kita adalah mahasiswa, sehingga bapak dan ibu diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa,” Ujar Rektor.

Lebih jauh Rektor menyebutkan kriteria dosen yang memiliki kompetensi dosen profesional yaitu, dosen yang menguasai teknik dan prakteknya. Ia juga menyebutkan aspek integritas seorang dosen. Menurutnya profesi seorang dosen berbeda dari profesi lainnya, tingkah laku seorang dosen bisa menjadi tauladan bagi para mahasiswa. “Mulai dari cara kita bertindak, berprilaku, baik dalam hal formal ataupun non formal, keseharian, bersosialisasi di tempat tinggal kita masing-masing maupun di kantor. Itu harus bisa jadi tauladan, intinya kita harus melakukan hal-hal yang baik yang bisa ditauladani,” Kata Rektor.

Rektor berpesan kepada dosen peserta pelatihan PEKERTI agar memperlakukan mahasiswa secara adil dan jangan pilih kasih. Selain itu ia berpesan agar teknik atau media yang digunakan dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa harus mengikuti perkembangan zaman. “Kalau tidak mengikuti perkembangan zaman, maka bapak ibu akan ketinggalan dan tidak bisa memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Jadi bapak dan ibu harus terus berkembang, terus belajar, mulai dari teknik, media yang digunakan pilihlah media yang cocok bagi mahasiswa kita. Sehingga ilmu yang kita berikan mudah dimengerti dan jadi bekal bagi mereka,” Pesan Rektor.

Diakhir arahannya, Rektor juga mengajak dua hal kepada dosen peserta pelatihan yaitu, agar mencintai dan memberikan yang terbaik kepada Unsri. (Ara_Humas)